MY J

No Summary

KRRRIIIIIIIIIINNNNNGGGGGG !!!!!!!!!!!!!!!!!!

Srekk!!!

Brukkk!!!

KRRRIIIEEEEEKKKK !!! #@!%$&*

– Dasar berisik!!!! rasakan kau !!!

“sukses, entah jam weker keberapa yang barusan kuhancurkan tanpa belas kasihan sedikitpun selama beberapa bulan terakhir ini. Tentu saja karena mengganggu ketenangan jiwa ragaku dan aku sangat MEMBENCI hal ini.

– ya ampun sica!!!! lagi lagi kau menghancurkan jam wekerku, LAGI!!!!!

“itu Yuri, dan benar saja itu jam weker miliknya, dia pasti kesal karena LAGI-LAGI aku mengirimkan benda terkutuk miliknya itu ke neraka, itupun kalau benda benda itu diterima disana. aku mampu menyingkirkan jam wekernya tapi seperti biasa aku tidak dapat menghindar dari amukan pemiliknya yang bawel dan menyebalkan ini. Kenapa juga waktu pembagian kamar aku bisa sekamar dengannya

– sudahlah yuwree, seperti biasa, marah marahnya nanti saja yah, aku mau tidur lagi setidaknya satu jam, aku masih sangat lelah.

– jesica jung….kau….!!!!! menyebalkan !!!!

– ya aku tau…

– kalau begitu, taukah kau aku sudah mengabiskan ratusan ribu won hanya untuk membeli jam weker setiap hari dan itu semua gara-gara kau….

– ya nanti aku ganti….

– hwaaa aku menyesal sudah sekamar dengan mu….

– kau boleh pindah ke kamar lain tapi kalau penuh kau bisa tidur di ruang tamu…

“emosi yuri pasti semakin pasang mendengar ucapanku barusan, hihihi setelah ini dia pasti akan diam dan menumpahkan kemarahannya dengan menulis. Aku mengintipnya, benar saja dia langsung ke meja baca dan mengumpulkan selembar buku bersama sebatang pena, dia mulai menulis. Baguslah, lanjukan saja yuri, setidaknya untuk latihan menulis dan aku bisa melanjutkan tidurku batinku sambil kembali memejamkan kedua mataku.

#Yuri’s POV#

“Aku benci jesica, aku benar benar membenci gadis yang bernama jesica jung, dasar gadis sombong, angkuh, tidak bisa bersosialisasi, egois, arogan, aku benar benar membencimu jesica jung, kau benar benar menyebalkan, dasar sial…sial…sial”

“Sepertinya emosi ku sudah mulai surut, setelah menulis beberapa kata ini, kurobek dan kutarik secara paksa kertas yang jadi korbanku kali ini dan meremasnya lalu kukirimkan ke bak sampah milikku, khusus milikku, sepertinya beberapa hari ini aku sering mengulang kegiatan ini sehingga setengah dari bak sampah ini didominasi oleh gumpalan gumpalan kertas, tentu saja ini semua disebabkan oleh JIGOKU SHOUJO itu. yah itu sebutanku untuknya, dia layak mendapat gelar seperti itu, perkataan dan tingkahnya seperti bongkahan ES yang sudah membeku selama jutaan tahun, siapa saja yang terkena hawa nya akan segera mati membeku atau mungkin merasa seperti terbakar api neraka, dasar gadis neraka. Aku tersenyum, sudah cukup puas aku memberinya sumpah serapah walaupun hanya dalam hati, setidaknya aku cukup terhibur. Aku tersenyum seperti biasa dan mengucapkan selamat pagi padanya…

“cih, dia mengacuhkan ku, oh ya dia sudah kembali alamnya, neraka pastinya. Sebaiknya aku kedapur dan membantu hyoyeon, aku tidak mau disamakan dengan sipemalas ini. Huh. Akupun segera beranjak ke dapur. Di dapur kulihat sooyoung sedang kebingungan sambil mengacak acak isi kulkas.

– tidak menemukan yang kau cari young?

– ah yuri, sejak kapan kau disana? aku sedang mencari sesuatu yang berguna.

– hahaha baru saja young,hmm maksudnya berguna dalam artian, hmm…

– berguna untuk cacing cacing diperutku ini yul. “jawab sooyoung sambil mengusap usap perutnya.

– hihihi jadi kau cacingan young? kenapa kau baru mengatakannya sekarang?

– bodoh, itu hanya hiperbola.

– tapi sepertinya kau benar benar cacingan young, kalau kulihat dari selera makanmu kemungkinan besar kau benar benar cacingan.

– Kwon Yuri apa maksudmu? Kau mau kumakan yah?

– ampun younggie, aku hanya bercanda. Hehehehe

– jangan ulangi lagi, biarpun ada cacing diperutku, sudah pasti mereka tewas sejak lama karena tertimpa makanan yang kumakan.

– tapi..tapi kau tidak gemuk gemuk young, badanmu tetap seperti itu sejak masa training sampai sekarang, kurasa cacing diperutmu sudah sebesar ular phyton.

– WHAT THE FUCK!!! ular phyton kau bilang? kesini kau!!!”ucap sooyoung sambil berdiri, gawat”

– ah maaf maaf young, aku tidak bilang seperti itu,”ucapku gelagapan sambil berjalan mundur perlahan, wajah sooyoung yang sedang marah benar benar membuatku tidak dapat bernapas. Pagi yang menyeramkan.

“GREEBB!!!!”

– tapi aku mendengarnya dengan jelas kau bilang di perutku ada cacing sebesar ular phyton yang menyebabkan aku tidak bisa gemuk.”Ucap sooyoung sambil mencengkeram tengkukku, bulu roma ku berdiri merespon tekanan pada salah satu organ sensitifku itu, aku tak menyangka sooyoung akan semarah ini. siapapun tolonglah aku”

– a.a..ampun young, ma..maafkan aku salah bi..bicara, a..aku sebenarnya ha..hanya bercanda…

– dengar ya nona kwon yuri, tumbuh itu keatas bukan kesamping atau kedepan dan kebelakang. “ucapnya lagi sambil mencubit hidungku, aku hanya mampu pasrah”.

– i..iya young maafkan aku, ngomong ngomong kau sudah tidak lapar? “ucapku untuk mengalihkan pembicaraan.”

– ah kau benar, aku lapar, sangat lapar,”jawabnya sambil melepaskanku, aku berhasil mengecohnya syukurlah, dasar bodoh”

– kalau begitu kau cari saja lagi dikulkas, siapa tau kau beruntung younggie.

– di kulkas aku tidak menemukan apa apa, ini semua salah hyoyeon, kenapa juga dia harus jatuh sakit, seandainya dia tidak sakit pasti sekarang kita sudah sarapan. “oh jadi hyoyeon sakit, pantas saja aku aku malah bertemu dengan babi ini.

– benarkah? berarti kita harus cari sarapan masing masing…

– hmmm…yuri, kau kan bisa masak, kenapa kau tidak membuat sarapan untukmu? sekalian aku titip, aku lapar, sangat lapar…

– tapi aku mau mandi younggie.”jawabku beralasan”

“sooyoung mulai melotot menatapku, dan aku sangat mengerti artinya. Artinya habislah aku, sial sial sial, kenapa aku harus tinggal seatap dengan si brengsek ini”

– kau bisa mandi kapan saja, tapi kau tau kan perutku ini susah berkompromi, apabila perutku tersiksa, sudah pasti otakku jadi kacau dan tentu saja aku akan membuatmu ikut tersiksa. bukankah kau bilang di perutku ada cacing cacing sebesar ular phyton, perutku sekarang rasanya seperti dililit lilit ular itu sekarang, dan kalau kau masih banyak alasan aku bisa melilit lehermu tanpa ampun. apa kau mengerti Yuuwrrii?

– i..iya baiklah.”dasar babi”

– baguslah kalau kau sudah mengerti.”Sooyoung terlihat menyeringai penuh kemenangan. Tamatlah riwayatku, pagi-pagi harus menjadi pelayan si sialan ini”

– i..iya

– lagipula kau kan juga belum makan, kalau telat makan nanti kau bisa kena maag, aku tidak mau kau sakit sakitan yuri ku sayang…”huh sok perhatian”

– hmm kau benar young, baiklah, aku akan membuat ramen untuk ku dan tentu saja untukmu juga…

– hahaha kau memang gadis yang baik yul, kau memang selalu perhatian pada teman temanmu…”ucap sooyoung tanpa merasa bersalah sedikitpun, perhatian apanya, aku kan terpaksa, dasar sial, bertambah lagi gadis neraka yang akan menghancurkan hari hariku”

– ah kau bisa saja young, baiklah, kau tunggulah, akan segera kusiapkan

– baiklah, aku mau membersihkan wajahku yang cantik ini dulu, beritahu aku kalau sudah siap.

– ah kau tenang saja younggie, beres kok…”dasar babi”

“sooyoung pun kembali kekamarnya meninggalkanku yang sial ini, entah sejak kapan aku jadi begitu menyedihkan seperti ini, sooyoung suka memperlakukan aku seenaknya, begitupun rekan sekamarku yang brengsek itu, ya Tuhan, kuatkanlah aku. aku hanya menghela napas tanpa mampu berbuat banyak. Aku harus segera membuatkan ramen si babi itu, kalau tidak aku bisa celaka. Segera aku menyalakan kompor dan menyiapkan semua keperluan termasuk celemek dan mengikat rambutku agar tidak ada rambut yang jatuh ke makanan yang kubuat. Time to work, semangat!!!!

#1st 30 menit kemudian

– ah haruuum, aku jadi lapar, sooyoung pasti menyukainya.”ucapku girang sambil menikmati aroma ramen buatanku”

“segera kubagi menjadi dua mangkuk ramen yang kubuat barusan, seporsi untukku, dan seporsi lagi tentu saja untuk si babi itu, ngomong ngomong yang lain kemana yah, kenapa aku tidak melihat siapapun selain si brengsek sooyoung itu?”

– hey yuwree, kau masak apa? sepertinya enak!!!

“ah suara ini, gawat, aku tidak boleh menatapnya kali ini, kenapa harus dia yang muncul, pokoknya aku tidak akan terpedaya kali ini, semuanya hanya ilusi”

– ah kau tiff, aku barusan memasak ramen untuk sooyoung, “ucapku tanpa memandang wajahnya”

– lalu yang semangkuk disana milik siapa yul?”tanyanya sambil menunjuk semangkuk penuh ramen panas yang bertengger dengan cantik di tengah tengah meja makan”

– ah..oh i,,itu milik sooyoung,”jawabku sambil tetap berusaha menghindari wajahnya, aduh kenapa anak ini begitu usil, merepotkanku saja”

– yuri,,,kau kenapa? apa kau baik baik saja?”tanya nya sambil mendekatiku”

– ah eh aku baik baik saja, memangnya ada apa?

– anio, kau terlihat aneh…

– maksudmu apa fanny-ahh?

– tidak ada maksud apa apa, nevermind…

– hmm kau,,,,”aku bingung dengan perkataannya barusan, segera kutatap wajahnya, aku ingin penjelasan darinya, ah gawat, kenapa aku malah menatapnya, siaaaalllll!!!!!!!!”

– jadi yang semangkuk ini untukku yah yul?

– hah???”kapan aku bilang begitu?”

“GREBB”

“Tiffany memelukku, dia melingarkan tangannya dipundakku dan mulai menginvasi ku”

– kau memang pengertian yul, kau tau hyoyeon sedang sakit, jadi tidak ada yang membuat sarapan untuk kita, dan kau masih memperhatikan kami yul, kau benar benar teman yang sangat perhatian, aku dan taeyeon memang belum makan dan kami berdua benar benar lapar. Sekali lagi gomawo yul.

“lagi lagi aku terperangkap Eye-smile no-jutsu andalannya itu, aku hanya mampu terpana menatap wajahnya dan tersenyum tak jelas sambil mengangguk pasrah, apapun yang kau minta akan kuberikan fanny-ahh, bahkan aku yakin sang shinigami pun mungkin akan berpikir puluhan kali untuk menghampirinya apabila terkena jurus andalannya satu ini.”

– eh i..iya, ambilah, aku sengaja membuatnya untukmu fanny-ah…

– baiklah, aku akan membawanya ke kamar, taeyeon pasti suka, dia sedang menungguku… dagh yuwree!!!

“d..dasar sial, aku sudah berusaha menghindari tatapannya, tapi tetap saja aku terkena jurusnya, dia seperti bidadari, bagaimana mungkin aku menolaknya, tapi aku sekarang makan apa? dasar bodoh kau kwon yuri, siaaaallll”

“ah sudahlah, ini pelajaran untukku, sebaiknya aku membuat lagi, aku tidak mungkin memakan jatah sooyoung, dia pasti murka nantinya”

“segera aku berjalan kearah kompor dan mulai memasak, oh iya, aku akan memasakkan untuk hyoyeon, dia juga pasti belum makan, kasian dia”

#2nd 30 menit kemudian

– hey yul, mana ramenku, kau belum selesai membuatnya? “ah suara ini, si brengsek menyebalkan ini masih hidup ternyata”

– ah hai young, itu ramenmu sudah kusiapkan, makanlah kau pasti lapar. “cuih”

– oh iya, khamsahamnida yuri, kau memang gadis baik.”mati saja kau dasar brengsek”

– hahaha kau selalu memujiku young, kita kan teman, jadi wajar saja saling membantu.”aku ingin muntah rasanya mengucapkan kalimat ini”

– ngomong ngomong kau masak apa yul?

– ini aku masak ramen juga, untukku sendiri.

– oh benarkah, yasudah yul, aku kekamar dulu ya, gee gee gee….”ya enyahlah dari hadapanku secepatnya”

– ya selamat makan younggie…”dasar brengsek, mengucapkan terimakasih saja tidak, tapi tak apa, kau pergi dari hadapanku saja aku sudah bersyukur”

“setelah beberapa menit akhirnya selesai sudah perjuanganku demi semangkuk ramen. akupun menyiapkan semangkuk untukku juga semangkuk untuk hyoyeon, kemudian aku membawa ramen milikku ke kamar, aku takut kalau ada yang mengincar ramenku lagi. di kamar kulihat JIGOKU SHOUJO itu masih merengkuh nikmat di dalam selimut, baguslah setidaknya tidak akan ada yang menyentuh sarapanku disini, kuletakan di meja baca ramen milikku, kulirik dia sebentar, handphone nya menyala tanda pemberitahuan ada panggilan yang sedang menunggu untuk diterima. Gadis itu tentu tidak akan menghiraukan benda itu sekarang ini. Kamar ini masih gelap, aku tidak membuka jendela sengaja karena tidak ingin membuat gadis pemalas ini terbangun karena silau… aku pun meninggalkannya dikamar untuk melanjutkan aktivitasku di dapur.”

“ku siapkan mangkuk ramen milik hyoyeon lalu meletakkannya di nampan dan segera menuju kamar nya”

– selamat pagi umm…

“hey, mana manusia yang bernama hyoyeon itu? aku tidak menemukan siapa siapa dikamar ini, ku putar bola mataku kekanan dan kekiri berusaha menemukan sosok yang kuharapkan ada tapi tetap tidak ada manusia lain selain aku disini., ah apa dia sedang di kamar mandi? akupun melangkahkan kakiku mendekati kamar mandi yang ada di kamar ini, kuketok pintunya perlahan, aku tak mau mengejutkannya. Tak ada jawaban, aku khawatir terjadi sesuatu padanya, segera kubuka pintunya dan ternyata aku tidak menemukan siapa siapa disana, hanya sebotol sabun cair dan shampoo parfum yang kutemukan sedang menahan tawa melihat wajah bodohku ini, ya aku memang bodoh, sudah tau hyoyeon sedang sakit mana mungkin dia mandi. bodoh bodoh bodoh”

“aku bingung kemana sebenarnya hyoyeon, bukankah dia sedang sakit. akupun keluar dari kamarnya tidak lupa kubawa lagi semangkuk ramen milik hyoyeon”

– aku pulang!!!!

“ah itu suara yoona”

– kau darimana saja yoong?

– hey yuri, aku tadi baru mengantarkan seohyun berangkat sekolah.

– owh seperti biasa, kau memang unnie yang baik yoong..

– hehehe biasa saja, ngomong ngomong kau bawa apa itu yul?”tanyanya dengan mata berbinar binar sambil menatap semangkuk ramen yang kubawa,cih bocah yang satu ini juga babi, dimana letak keANGGUNannya gadis yang dijuluki Dewi ini? aku tau dia pasti mengincar benda yang sedang kubawa ini”

– ah ini ramen untuk hyoyeon, dia kan sedang sakit, tapi aku tidak menemukannya dikamarnya..apa kau tau dia kemana?

– hyo unnie sedang kedokter, tadi pagi pagi sekali dia di antar sunny unnie…”jawabnya sambil tetap menatap ramen yang kubawa, aku hanya menghela napas pelan”

– oh pantas saja aku tidak menemukannya.

– yul, aku belum makan.”ucapnya pelan, air liurnya hampir menetes, dasar”

– benarkah? lalu, apa urusannya denganku?”aku jadi ingin mengusilinya”

– hyo unnie kan sedang tidak ada, dia dan sunny unnie pasti membeli makan diluar, jadi bolehkah ramen itu untukku yul?”tanya nya dengan wajah memelas, hihihi aku tak mempan dengan jurusmu itu bodoh”

– enak saja, kau tau, aku memasaknya dengan penuh perjuangan, kenapa kau tidak membeli makanan diluar saja tadi sewaktu pulang mengantar hyunnie?

– aku lupa bawa dompet yul… oh jadi kau yang masak ini… pasti rasanya enak sekali yul…

– salahmu sendiri yang ceroboh. dan kalau kau lapar, itu bukan urusanku.”wajah yoona berubah drastis, dia terlihat sangat tersiksa dengan ucapanku barusan, hihihi”

– ayolah yul, berikan aku, setengahnya saja juga tidak apa apa yul, atau nanti aku bayar…kau mau berapa yul?

– begini yoong, aku membuat ini dengan penuh perasaan kasih sayang dan cinta, kau tau itu sangat mahal harganya…

– yah yul, kau menyulitkanku…

– kau boleh memakan ramen ini yoong.

– apa? benarkah?

– eits tunggu dulu,,,

– kenapa?

– tapi ada syaratnya yoong…

– apa syaratnya yul? apa saja akan kulakukan…”tanya nya antusias”

– syaratnya, kau harus menciumku dulu… bagaimana?

– ah cuma itu yul? dengan senang hati. sini ku cium kau… “ujarnya sambil mendekati wajahku”

– eits tunggu dulu yoong..

– hah, apa lagi?”yoona menatapku curiga”

– ciumnya disini…”kataku dengan manja sambil meletakkan jari telunjukku di bibir”

– hah?”wajah yoona langsung berubah, terlihat dia sangat shock, dia jadi terlihat konyol”

– bagaimana? kau masih mau ramen ini?

– emm… “yoona tertunduk, sepertinya dia shock dengan persyaratanku”

– yasudah, kalau kau tidak mau, aku mau makan ramen ini dulu, perutku juga lapar yoong…”kataku sambil berbalik meninggalkannya”

– tunggu, baiklah, tapi…

– hmm, tidak ada tapi tapian…

– tapi yul, jangan bilang siapa siapa yah, oke?

– tergantung…

– maksudmu?

– ya tergantung berapa lama kau menciumku… semakin lama kau menciumku, semakin lama pula aku akan menjaga rahasia ini…

– kau menyebalkan yul….

– hahaha tenanglah, kau jangan khawatir, aku akan menjaga rahasia ini. “kataku tersenyum sambil mengerlingkan mataku, mati Kau yoong”

– janji?

– kau bisa pegang kata kataku…”jawabku sambil kembali berbalik menghadapnya”

– kalau begitu bersiaplah yul, tutup matamu, aku tidak bisa melakukannya bila kau melihatku…”ucapnya dengan wajah merah merona, hahahaha rasakan kau yoong”

– baiklah, aku mengerti.

“yoona pun mendekat, aku pura-pura menutup mataku, beberapa detik kemudian aku kembali membuka mataku mengawasi gerak gerik yoona, dia ternyata juga menutup matanya, hihihi”

– hmmpphh!!! a..apa ini,, ada apa la..lagi yul?”aku memang menahannya dengan jari telunjukku di bibirnya”

– hahaha jadi kau serius ingin menciumku, kau napsu sekali yoong. Hahahaha

– maksudmu yul? bukankah tadi kau yang minta kucium?

– hahahaha ternyata demi semangkuk ramen kau rela melakukan apa saja yoong…

– bu..bukankah kau yang bilang aku harus melakukannya”wajah yoona benar benar terlihat seperti orang bodoh”

– aku hanya bercanda yoong, 1-0 untukmu hahahahahaha

– kwon yuri, kau benar benar menyebalkan, awas kau ya…

– hahahaha sudahlah, ini ambilah ramen ini dan makanlah, semoga cukup untuk mengurangi rasa laparmu…”ucapku sambil tersenyum dan menyodorkan semangkuk ramen beserta nampannya”

– be..benarkah? “wajahnya kembali terlihat ceria, matanya kembali berbinar-binar”

– ne…

– gomawo yul, kau memang sahabat sejatiku…

– hahaha biasa saja…

– yul?

– ya?

“chups”

“sebuah kecupan hangat mendarat dipipiku, yoona menciumku, kontan kulit di wajahku rasanya seperti menebal, dan aku yakin parasku sekarang seperti cangkang kepiting rebus”

– yah yoong, apa yang kau lakukan?

– itu sebagai ucapan terimakasihku yul…

– tapi kan kau tidak perlu menciumku juga.

– yul, kau sangat cantik pagi ini…

– hah, be..benarkah?”aku semakin kacau, tidak percaya dan bingung, itulah yang kurasakan saat ini”

– yul, taukah kau sebenarnya aku mencintaimu, aku sadar aku telah jatuh cinta padamu sejak kau tidak lagi sekamar denganku, aku menyesal tidak punya keberanian waktu itu untuk mengungkapkan perasaanku yang sesungguhnya padamu. setiap malam aku memikirkanmu, aku rindu sekamar denganmu dan mendengarkan suaramu sebelum tidur…

– hah apa kau bilang yoong?”ah kenapa ini, tubuhku sekarang rasanya panas dingin, setetes peluh mulai menetes dari ujung pelipisku”

– saranghaeyo yuri…

– be..benarkah be..begitu yoong?ta..tapi

– tentu saja tidak bodoh, hahahaha kena kau yul, sekarang kedudukan kita 1-1, hahahaha…

– im yoonaaaa, kau keterlaluan…kembalikan ramenku”teriakku histeris sambil menunjuk wajahnya”

– dalam mimpimu, dagh yuri…”yoona pun berjalan cepat kearah kamarnya, ingin sekali aku mengejarnya tapi aku masih terlalu malu, sialan kau im yoona”

#Go to Jessica’s POV#

Oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh

Oh oh oh oh oh
Kanpeki na bad girl

Oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh

Oh oh oh oh oh
Kanpeki na bad girl yo

– ah kenapa ada lagi benda yang mengeluarkan suara disini? tidak bisa diam pula..

“aku berusaha mencari cari benda ribut itu, agak sulit menemukannya, tentu saja karena aku masih dalam keadaan setengah tidur dan mataku masih terpejam”

“setelah beberapa saat akhirnya aku menemukannya”

– yeoboseo…

– yah unnie, taukah kau aku sudah mengulangi panggilan ini sebanyak 18 kali dan itu sangat menyebalkan..

– ah krystal, maafkan unnie ya, unnie tidak mendengar panggilan…

– unnie sih cuma mengutamakan tidur

– iya iya maaf ya adikku sayang, jangan suka marah marah ya, nanti cantikmu berkurang…

– masa bodoh….

– sebenarnya ada apa kau menghubungiku?

– begini unnie, aku kesepian, ajak aku jalan jalan unnie…

– boleh, jam berapa? kau mau jalan kemana?

– terserah unnie…

– bagaimana kalau kita shoping jam 11 nanti

– oke unnie…

– wait, ini hari apa krystal?

– sabtu unnie, yah….

– yah krystal, kau tau sendiri kan, maaf ya, unnie tidak bisa mengantar mu jalan jalan hari ini, unnie hari ini harus latihan, soalnya besok lusa ada jadwal di music bank…

– yah unnie aku mengerti, aku juga lupa besok lusa kau ada jadwal… baiklah kalau begitu aku pergi sendiri saja. bye unnie..

– bye..

“huh, hidupku memang melelahkan, inilah resiko yang harus kujalani menjadi seorang artis. Bukan artis biasa tapi artis top yang mempunyai jadwal penuh”

“ngomong ngomong kamar ini kenapa gelap sekali, aku tidak suka gelap, sebaiknya kubuka jendelanya”

“seperti biasa, mataku langsung menyipit bahkan tertutup karena terpaan sinar ultraviolet, ku coba menghalangi sinar sang surya dengan telapak tanganku, mungkin dia kira aku sedang melambai padanya”

“ah aroma apa ini, wangi, aku jadi lapar, aku berpaling, mencari sipemilik aroma nikmat ini, di meja baca kulihat semangkuk penuh ramen hangat, sangat menggoda tapi ini milik siapa? apa ini untukku? sudah pasti ini untukku, kalau ini milik yuri, sudah pasti dia memakannya, tapi sebaiknya kutunggu saja, tapi aku lapar”

-5 menit

-10 menit

-15 menit

“aku menunggu, tak seorangpun yang muncul dan mengklaim bahwa ramen ini miliknya, ternyata benar ini untukku, bodoh, seharusnya sejak tadi kumakan saja”

“akhirnya tanpa basa basi lagi ku lahap ramen tak bertuan ini, beberapa saat kemudian aku merasa napasku mulai melemah, sungguh ramen ini sangat nikmat, aku makan terlalu lahap sampai sampai tersedak seperti ini, sebaiknya aku cari minum”

“ketika keluar dari kamar, aku mendengar ada percakapan di ruangan depan, tapi aku tidak melihat siapa siapa disana karena terhalang tembok, aku menggeser tubuhku sedikit, kulihat yuri sedang berbincang dengan yoona, oh mereka ya, yuri juga membawa mangkuk, berarti yang dikamar tadi memang benar untukku. dasar ibu ibu, pagi pagi sudah menggosip, aku ingin meninggalkan mereka dan mengacuhkan percakapan mereka, aku ingin mencari minum sampai aku mendengar yuri berkata”

– ciumnya disini…

“kontan mataku terbelalak kaget tidak percaya dengan apa yang kudengar barusan, apa maksud perkataan yuri tadi? apa dia meminta yoona untuk menciumnya? ah yang benar saja, apa mereka tidak tau kalau aku ada disini, apa mereka punya hubungan istimewa? yuri terlihat manja pada yoona, kenapa aku jadi sedih? ah tidak, aku tidak sedih, tapi aku marah, ah tidak, aku kecewa, ah apa yang kurasakan ini, ada apa denganku? apa aku cemburu? tidak mungkin… kupegang dadaku, jantungku berdebar, apa aku menyukai yuri? mustahil, aku tidak suka dia, yuri cerewet dan banyak bicara, tapi kenapa hatiku hancur begini jadinya? ku geser lagi tubuhku, aku penasaran dengan kelanjutan yang kulihat barusan. Astaga, kulihat yoona mendekat, mereka berdua saling menutup mata, sepertinya mereka benar benar akan melakukannya. aku tak tau apa yang kurasakan sekarang, aku bingung, namun satu hal yang pasti aku tidak kuat lagi melihatnya, segera aku memalingkan wajahku dan menuju dapur, aku perlu minum dan aku tidak perlu melihat mereka, aku tidak perduli pada yuri maupun yoona, ah tidak, aku perduli pada yuri, ah bodoh, apa yang kupikirkan. Kuambil segelas air dingin dan menegaknya penuh nafsu, napasku kembali normal. aku bersandar pada kulkas dan kembali mengingat hal hal yang baru saja kulihat. aku memang suka ketika para fans menyerukan namaku dan yuri, Yulsic, ya nama itu, tapi aku tidak pernah memiliki perasaan apa apa pada yuri, yulsic seperti sudah menjadi sebuah kewajaran di telingaku, apa aku tanpa sadar telah jatuh cinta pada yuri? tidak mungkin, tapi kenapa aku gusar melihatnya dengan yoona? aku ingat, aku selalu merasa nyaman di dekat yuri, kalau benar aku menyukai yuri, kenapa Tuhan kau berikan rasa ini untukku? aku berdoa, ya Tuhan kau telah membiarkan aku mencicipi manisnya cinta yang terlarang, jangan lanjutkan ini ya Tuhan, hal ini menyiksaku, yuri sahabatku, dan kami sama sama wanita… apa kau mendengarkanku Tuhan? kuisi lagi elasku dengan air dingin, aku harap dapat menyejukkan hatiku yang sedang terbakar hebat. aku kembali kekamar, sebaiknya aku sarapan, tidak ada gunanya aku memikirkan Yulsic, yuri maupun yoona, itu hanya fanservice dan seandainya benar aku jatuh cinta pada yuri, aku akan menyangkal hati ku mati matian, aku tak peduli. Akupun berjalan kearah kamar, ketika ingin membuka pintu aku kembali mendengar percakapan mereka, cih, rasa penasaranku kembali menghasutku untuk menguping pembicaraan mereka berdua”

– yul, kau sangat cantik pagi ini…

– hah, be..benarkah?

– yul, taukah kau sebenarnya aku mencintaimu, aku sadar aku telah jatuh cinta padamu sejak kau tidak lagi sekamar denganku, aku menyesal tidak punya keberanian waktu itu untuk mengungkapkan perasaanku yang sesungguhnya padamu. setiap malam aku memikirkanmu, aku rindu sekamar denganmu dan mendengarkan suaramu sebelum tidur…

– hah a..apa kau bilang yoong?

– saranghaeyo yuri…

“cukup sudah, aku sudah tidak kuat, ternyata benar aku mencintai yuri, dasar bodoh, kenapa aku tidak pernah menyadarinya, dan saat aku menyadari nya, semua sudah terlambat. kubuka pintu kamarku dengan lemas, aku tidak punya tenaga untuk melanjutkan hidup, semangat sudah menguap bagai setetes air yang jatuh ke wajan kering yang panas. kulihat semangkuk ramen masih menungguku untuk ku hampiri, namun sayang, nafsu makanku sudah ikut menguap bersama semangat ku. dengan gontai aku mengambil handuk dan menuju kamar mandi, aku perlu mandi, aku perlu menyegarkan tubuh dan pikiranku. aku segera melepaskan pakaian dan membalut tubuhku dengan handuk.”
“kuputar keran dengan perlahan, seketika air yang ada didalam sana saling berdesakan berebut untuk keluar, wwalaupun begitu, tetap akan memerlukan waktu yang tidak sedikit untuk memenuhi bak mandi ini. Sambil menunggu sebaiknya aku mencuci wajahku, mengolesinya vitamin agar aku selalu terlihat baik. Aku memandang kedalam cermin, kutatap mata seseorang yang ada didalam sana, aku mendekat, kulihat diriku ada dalam pantulan matanya, jesicca jung, kau gadis yang kuat, kau akan menyangkal hatimu. aku masih menatap mata bayanganku yang ada di dalam cermin, aku mendekat, semakin mendekat, begitupun bayanganku yang ada di depanku juga pantulan ku yang ada di dalam bola matanya.”

– cukup jessica, jujurlah kalau kau memang mencintaiku.

“seketika bayangan diriku yang ada di dalam bola mata bayanganku berubah menjadi bayangan yuri”

“tess”

“flashback tentang apa yang kulihat di ruangan depan tadi kembali menghantuiku”

– ciumnya disini…

– yul, kau sangat cantik pagi ini…

– hah, be..benarkah?

– saranghaeyo yuri…

“apa ini? kenapa aku menangis? tetes demi tetes air mataku berjatuhan, kumohon berhentilah!!! aku tak mungkin menangis hanya karena seorang kwon yuri”

– aku mencintaimu kwon yuri, sangat mencintaimu…”ucapku sambil tertunduk dan menahan jeritanku”

“tiba tiba ada yang menyentuh sekitar telapak kaki ku, aku sedikit terkejut dan melompat namun sayang, ketika mendarat aku jatuh terpeleset karena genangan air, aku jatuh terduduk dengan sangat anggun, handuk yang menutupi tubuhku terbuka dan tergeletak disekitar tubuhku, dimana letak anggunnya? bokongku terasa sangat nyeri, sial. ternyata keparat ini yang menyentuh kakiku tadi, sungguh mengagetkanku. tapi darimana datangnya air ini? aku sadar tadi aku membuka keran, uh dasar bodoh, aku lupa mematikan kerannya gara gara terlalu memikirkan yuri, aku masih terpaku meratapi nasibku”

#Go to Yuri’s POV#

“dasar yoona, membuatku jantungan saja, sial, ternyata dia semakin hebat saja membual. aku tak menyangka dia akan mengerjaiku dengan cara seperti itu. aku sempat percaya dengan kata katanya barusan, aku memang bodoh. aku tersenyum menyadari kebodohanku, lalu tanpa sengaja aku melihat ramen milikku yang sudah tidak mengeluarkan asap lagi, aduh ramenku jadi dingin, pasti rasanya sudah tidak terlalu enak lagi. akupun mendekat, ah tidak, masih mengeluarkan asap, berarti masih hangat, ah berarti masih enak, tapi ada yang aneh, seingatku ramenku tadi hampir penuh, kenapa sekarang sisa tiga perempat mangkuk saja? ah mungkin aku memang hanya mengisi tiga perempat mangkuk saja tadi, sudahlah, sebaiknya aku makan saja daripada nanti yoona atau sooyoung mengincarnya. aku menoleh kearah jessica, ternyata dia sudah bangun, tentu saja karena jendela sudah terbuka lebar, siapa lagi yang membukanya selain dia. tapi dimana anak itu? mungkin dia sedang mandi, biarlah bukan urusanku. sambil makan aku iseng menyalakan laptop ku, kemudian aku segera ke halaman situs resmi soshi, aku ingin tau ada gosip apa hari ini?”

*yulsic forever*

“aku tersenyum membacanya, seorang user mengupload gambar aku dan jessica, kami terlihat cocok, apa? cocok? apa yang kau pikirkan kwon yuri?aku hanya menggelengkan kepalaku. ku tekan scroll kearah bawah, lagi lagi aku menemukan hal hal yang berbau yulsic”

*yuri love sica*

*sica love yuri*

*sica said: i love yuwree i love yuwree*

*yuri said: sica is the warm ice*

*omo!!!! yulsic is real*

– ckckckck….

“ternyata mereka terlalu menginginkan kebersamaanku dengan sica, jauh diluar perkiraan, dikehidupan nyata kami sangat berbeda, di depan publik sica memang memperlakukan aku layaknya seorang kekasih yang sangat disayanginya, padahal di disini, di tempat ini, dia sama sekali tidak memperhatikanku, bahkan mengacuhkan ku. aku maklum padanya, sikapnya memang dingin, tapi aku suka, jessica cool, keren. Ah kwon yuri apalagi yang kau pikirkan, untuk kedua kalinya aku menggeleng gelengkan kepalaku. aku sambil mengunyah sarapanku aku menuliskan ucapan selamat pagi di page utama kemudian ku tekan link Log out”

“aku melihat ramenku, jessica pasti lapar, aku akan membuatkannya makanan, kasian dia”

– brruukk!!!

“ah suara apa itu?aku penasaran sepertinya ada bunyi sesuatu dari kamar mandi”

– ah sica, apa terjadi sesuatu padamu?”aku menjadi panik dan segera menghambur ke kamar mandi”

“blak!!!aku membuka pintu kamar mandi secepatnya, untunglah tidak dikunci”

– jessi, kau sedang,,,

“telanjang, aku dan jessica bertukar pandang, aku terpana menatap wajahnya, terlebih tubuhnya, dia duduk dengan gaya yang sedikit emm..menantang dengan keadaan yang menantang pula. jessica pun sepertinya tercekat tak mampu berkata apa-apa, mungkin dia terkejut. ah apa ini? aku merasakan cairan kental hangat beraroma besi mengalir dari lubang hidungku”

– kyaaa yuriiiiii!!!!! apa yang kau lakukan????? dasar mesum!!!!pergi dari sini!!!!!!!!”teriaknya histeris sambil berusaha menutupi bagian vital tubuhnya”

– ah ma..maaf jess, a..aku tidak tau kau sedang ingin sendiri. “ujarku sambil menghapus darah yang mengalir di hidungku. ya ampun aku mimisan gara gara melihat tubuh sica”

– pergi pergi pergi!!!!!!!!!!

– i…iya baiklah, ma..maaf jess…

“aku segera menutup pintu kamar mandi dan bersandar disitu, ya ampun yuri, apa yang kau bayangkan, aku memegang dadaku berusaha menenangkan jantungku yang berdebar hebat. aku segera mencari tisyu untuk menyumbat hidungku”

“aku kembali ke meja baca dan ingin melanjutkan sarapanku… pikiranku masih berkecamuk, aku terus menggeleng gelengkan kepalaku seperti orang kecanduan extasi”

“tiba tiba jessica keluar dari kamar mandi, aku menatapnya sebentar, wajahnya memerah, kenapa? dia memandangku sekilas sepertinya masih kesal padaku tapi dia terlihat menahan tawa, dasar aneh. aku melihat ada bekas lebam pada siku kanannya, jadi dia benar benar terjadi sesuatu tadi di kamar mandi”

– hmm, k..kau,,,

– diam kau, aku sedang tidak mood bicara denganmu.”dia memotong perkataanku tan berpaling kearahku, cih tidak sopan sekali tingkahnya gadis ini”

– aku mau minta maaf soal yang tadi jess, aku tadi mendengar keributan dari kamar mandi, aku takut terjadi sesuatu padamu makanya aku buru buru menerobos masuk.

– tapi kan kau bisa mengetuk dan bertanya dulu kwon yuri…”ketus sekali dia”

– ma..maaf, aku tadi panik, aku benar benar khawatir terjadi sesuatu padamu jessica..

– cukup, kau tidak perlu sok perhatian padaku, aku tidak butuh, untuk apa kau peduli padaku, subaiknya kau urusi saja kekasih barumu si yoona itu.

– ma..maksudmu a..apa jessica?

– apa kurang jelas? aku tidak butuh perhatianmu, kau urus saja YOONA KEKASIHMU itu!!!!

– apa? sejak kapan yoona jadi kekasihku, gosip darimana kau dapat itu?

– itu bukan gosip, kau tidak perlu menyangkalnya, aku tau yoona baru saja menyatakan cintanya padamu kan? kau kira aku tidak tau huh?

– ah jadi tadi kau menguping pembicaraan kami sica?

– enak saja, kalian saja yang tidak bisa bicara pelan, tidak tau tempat pula, aku tadi kebetulan mendengar pembicaraan kalian waktu aku ingin mengambil minum gara gara tersedak memakan ramen itu.”jawabnya sambil menunjuk ramen yang barusan kumakan”

– tapi tetap saja kau menguping kan sica?hehehe mengakulah…

– sudah kubilang tidak ya tidak, aku tidak sengaja, lagipula apa untungnya aku mendengarkan pembicaraan kalian…

– kau buruk dalam hal berbohong sica, hehehe, jadi kau cemburu ya?”aku mulai menggodanya”

– enak saja, untuk apa aku cemburu, kau kira aku tidak punya hal lain untuk dilakukan hingga aku harus melakukan hal itu?lagipula, untuk apa aku cemburu, kau kan bukan siapa siapa ku.

– ah kau benar juga sica…

#Jessica’s POV#

“aku ingin menangis mengucapkannya, ditambah lagi yuri membenarkan kata kataku, aku menyesal mengucapkannya.”

– sica, asal kau tau saja ya, aku tidak ada hubungan yang spesial dengan yoona, kami tadi hanya bercanda dan dia tadi mengerjaiku, akupun sempat tertipu olehnya.

– masa bodoh.”apa yuri serius dengan ucapannya barusan?aku mendapat sedikit ketenangan”

– ya cuma sekedar info….

“jadi begitu kenyataannya, syukurlah, aku tak mau yuri menjadi milik yoona atau siapapun, dia harus jadi milikku, harus… tadi sewaktu aku keluar kamar mandi aku berusaha memasang tampang paling menyeramkan yang kumiliki, tapi setelah aku melihat wajah konyolnya aku jadi ingin tertawa. bagaimana tidak, dia memandangku dengan tampang innocent nya dan tisyu masih tergantung di lubang hidungnya, ah tunggu dulu, dia mimisan? gara gara melihat tubuhku? ah tidak, dia pasti berpikiran buruk tentangku”

– kwon yuri, kau memang gadis mesum

– hah?

– apa yang kau pikirkan tadi? kenapa kau mimisan? pasti kau memikirkan hal buruk tentangku!!!!!

– ah..ti..tidak, aku juga bingung, mungkin hanya kebetulan.”jawabnya gelagapan sambil mencabut tisyu yang menyumbat hidungnya”

– bohong, kau buruk dalam hal berbohong kwon yuri!!!!

– cih, sudah kubilang aku tidak memikirkan apa apa tentangmu, aku hanya khawatir padamu

– kau,,,,

– ah tunggu dulu, tadi kau bilang kau makan ramen ini, benarkah begitu?

– bukan urusanmu

– kalau benar begitu, berarti kita sudah berciuman secara tidak langsung..

– a.a..a “aku tak mampu berkata apa apa, yuri benar…kontan wajahku terasa panas dan memerah”

– berciuman…”kulihat darah segar kembali mengalir dari hidungnya, pasti dia menghayalkan sesuatu lagi”

– dasar gadis mesum, apa lagi yang kau pikirkan kwon yuri?

– ti..tidak ada…

– i..itu hidungmu , kau mimisan lagi, apa yang kau pikirkan hah?

– ah tidak ada, aku mau mandi dulu jessi, nanti kita sambung lagi perbincangan kita.

– kau sangat menyebalkan yuri!!!!!

“yuri setengah berlari kearah kamar mandi, dia menyambar handuk yang barusan ku pakai, dan membanting pintu kamar mandi dengan keras, sepertinya dia buru buru, kau selamat kali ini, awas kau setelah keluar kamar mandi. tunggu dulu, dia memakai handukku”

– kyaaa….!!!! yuriiii!!! kau memang mesum!!!!!

“aku masih kesal pada yuri, tadi dia sangat manja pada yoona, aku jadi emosi bila mengingatnya, tapi aku tenang tadi yuri bilang dia dan yoona cuma bercanda. Tapi aku masih kesal padanya, dia berani melihat tubuhku, aku tidak akan menghiraukannya supaya dia merasa”

“beberapa menit kemudian yuri selesai mandi, aku pura pura tidak melihatnya, dia keluar membawa mangkuk ramen yang kami makan tadi, kami? wajahku kembali memerah mengingat ucapannya tadi.

-berarti kita sudah berciuman secara tidak langsung

“ah sudahlah, aku suka itu, walaupun tidak secara langsung, tanpa sadar aku menyentuh bibirku”

“cklek”

“tiba tiba kamar terbuka, ah yuri sudah kembali, aku harus tetap mengacuhkannya. yuri menutup pintu perlahan, dia membawa sesuatu dan aku tidak tau apa yang dibawanya karena aku memang tidak sedang memandangnya.”

– kemarikan tanganmu…

“aku tetap diam”

– jessica, kemarikan tanganmu, aku mau mengobati tanganmu

“ah memangnya ada apa dengan tanganku, aku memang merasa sedikit nyeri pada siku kanan ku tapi tak ku hiraukan, nanti juga hilang sendiri sakitnya”

– aku baik baik saja, jangan pedulikan aku

– sudah jangan banyak bicara.”yuri tiba tiba menarik tanganku, terpaksa aku menurutinya, aku masih belum mau menatap wajahnya”

“terasa nyeri, yuri mengompres bagian yang nyeri itu, ternyata bila disentuh rasa nyerinya semakin terasa”

– aduh yul, kau menyakitiku.”kataku sambil menarik tanganku”

“yuri menarik tanganku lagi, dia mendekat kan wajahnya, apa yang mau dia lakukan?”

“chups”

“yuri mencium bagian yang nyeri pada cederaku, mataku terbelalak dengan apa yang dilakukannya”

– a..apa yang kau lakukan yul?

– aku mencium lukamu supaya cepat sembuh.”jawabnya sambil tersenyum manis, aduh cantiknya kau yul, wajahku langsung merona, pasti sekarang aku terlihat seperti orang bodoh”

– ah mustahil

– kata siapa, tunggulah, lukamu akan cepat sembuh sica”ucapnya lagi sambil menggenggam tanganku dia tersenyum hangat, sumpah aku benar benar jatuh cinta padamu yul”

“cklek”

“ada yang masuk, buru buru kulepaskan pegangan tangan yuri dari tanganku”

– hei kalian, kenapa belum siap siap, ayo kita latihan, taeyeon unnie sudah menunggu kita. “ternyata yoona, huh gadis itu, aku tidak menyukainya semenjak perkataannya tadi pada yuri, yah walaupun yuri sudah menceritakan yang sesungguhnya padaku”

– ah benarkah, baiklah, kau duluan saja yoong, nanti kami menyusul…”yuri menjawabnya tenang”

– baiklah, kami akan menunggumu di ruang dansa, jangan lama lama, aku rindu padamu, muach!!!”yoona memberikan kissbye pada yuri, huh menyebalkan, apa apaan ini, ingin kubunuh rasanya gadis bernama yoona itu”

– kau menyebalkan yoong….!!!! pergilah sana!!!!”yuri menjawab yoona dengan kesal, huh rasakan kau gadis genit, yuri akan jadi milikku”

– baiklah, jessica unnie sampai jumpa…

– hmmm…”sebenarnya aku sangat malas menjawabnya, tapi aku harus”

“yuri menatapku lalu tersenyum nakal”

– kau kenapa jessi? apa kau masih cemburu padanya?

– tidak, aku hanya tidak suka melihat tingkah genitnya itu. memuakkan.

– benar kau tidak cemburu?

– sudah kubilang tidak ya tidak.”aku mulai kesal”

– ya baiklah kalau begitu? ayo kita temui mereka….

“yuri berdiri dan mengulurkan tangannya padaku”

– ayo kita berangkat…

– aku bisa berdiri sendiri…

– hmmm baiklah…

“akupun mengikuti yuri dari belakang, dia menungguku dipintu, setelah aku keluar, dia menutup pintu kamar kami. Tiba tiba yuri menggenggam tanganku, aku sedikit terkejut, aku menatapnya”

– aku hanya ingin menggandeng tanganmu, tidak lebih… bolehkan?

“aku hanya mengangguk”

######################

#Go to Yuri’s POV”#

– baik teman teman, hari ini kita akan latihan berdelapan saja, hyoyeon sedang sakit, aku minta dia istirahat, yul, tolong yah, sementara kau gantikan bagian hyoyeon…”taeyeon menjelaskan panjang lebar pada kami, aku dan yang lain hanya mengangguk tanda mengerti”

– serahkan saja padaku..

– baguslah, kita mulai dengan lagu the boys. Setuju?”tanya taeyeon pada kami bertujuh”

“SETUJU!!!!!!!!”

“dengan kompak kami menjawab”

#####################

“b..bring the boys out”

– baik teman teman, sekarang lagu gee, setelah itu kita makan dan kembali ke dorm.

– oke bos, “sunny menjawab dengan semangat walaupun dia terlihat sangat lelah”

– ingat yah, kemungkinan akan ada improvisasi nanti, jadi kita harus siapkan juga gerakan untuk improv”

– beres bos!!!! “jawab kami serempak”

####################

#Jessica’s POV#

“uh, kenapa lagu ini lagi sih, aku sebenarnya tidak menyukai lagu ini karena gerakannya sangat sulit. Tempo lagunya yang cepat mengharuskan gerakan kami ikut cepat”

“aku melihat kearah yuri, aku tau dia pasti kesulitan mengimbangi vocal kami, memang dia menguasai gerakan lagu ini dengan sempurna, tapi dalam hal vocal dia tidak menguasai sepenuhnya, berjuanglah yul”

#20 menit kemudian#

– yah teman teman, sepertinya cukup untuk hari ini, kita masih punya waktu satu hari untuk latihan, jadi besok kita ulangi lagi agar hasilnya lebih baik

“taeyeon mengucapkan kata penutup dan kami pun segera mengisi perut kami”

###################

#2 hari kemudian#

“akhirnya tiba harinya kami tampil, kami semua asik mengobrol di waiting room hingga tiba giliran kami”

– teman teman, aku dapat pemberitahuan, hari ini Ibu Negara akan hadir untuk ikut menyaksikan perform kita, jadi kuharap kalian tampil semaksimal mungkin.

“taeyeon unnie memberikan kabar yang mengejutkan buat kami, sebenarnya kami senang tapi kami juga merasa gugup”

– baiklah unnie, kami akan berusaha semaksimal mungkin,”yoona menjawab dengan semangat, aku seperti melihat kobaran api menjadi background yoona”

– anak anak, 5 menit lagi giliran kalian, kalau ada yang ingin ke kamar kecil atau ingin minum sebaiknya kalian lakukan sekarang.”seorang panitia memberitahu kami, dan kami jadi semakin gugup, hanya pasangan taeny dan hyoyeon yang terlihat tenang”

– baiklah tuan, terimakasih pemberitahuannya”jawab taeyeon singkat”

– jessi, aku sangat gugup…”tiba tiba yuri berbisik padaku”

– bertahanlah, pikirkan sisi baiknya saja, kita yang terbaik yul.”aku berusaha menyemangati yuri walaupun sebenarnya aku juga sangat gugup”

– kau benar jessi…

###################

-sekarang mari kita sambut sembilan bidadari cantik kebanggaan Korea Selatan, Please wellcome Girl’s Generation!!!!!

“Moderator telah memanggil nama kami, kami berdoa sejenak dan segera memasuki panggung”

– hwaaaa!!!!!

– taeyeon!!!!!

– taeny!!!!

– yoona!!!!!!

– jessica!!!

“suara penonton terdengar riuh, kami membungkuk memberikan hormat kepada penonton termasuk Ibu Negara”

– keobi naseo shijakjocha anhae bwahtdamyeon

– geudaen tudeoldaeji mara jom

– GG

– jujeohamyeon gihwehneun modu neoreul bikyeoga

– gaseum pyeogo nawa bwara jom

– D. R. X.

– Bring the boys out!!!!

“suara penonton semakin riuh, aku sempat melihat ibu negara, beliau terlihat antusias, aku merasa sangat bangga”

##################

“saatnya membawakan lagu kedua, Gee, perjuanganku baru saja dimulai, aku harus tampil semaksimal mungkin, kami yang terbaik”

– aha! listen boy

– my first love story

“tiffany memulainya dengan baik, sekarang giliranku”

– my angel

– and my girls

– my sunshine

– uh! Uh! Let’s go!

“ini memang bukan part yang menyulitkan untukku”

“tiba saatnya part yang menyulitkan”

– gee gee gee

“apa yang kutakutkan menjadi kenyataan, karena gugup aku jadi tidak waspada dan tergelincir, untung yuri dengan sigap menangkapku setengah memelukku, matilah aku, Ibu Negara pasti kecewa, taeng dan tuan lee pasti akan murka”

“yuri tersenyum padaku, aku melihatnya menjadi tenang, terimaksih yul, ucapku dalam hati, kau memang yang terbaik”

– kyaaaa!!!! yulsic jiang!!!!

“para penonton tidak terdengar kecewa, mereka justru meneriakan nama yulsic, mungkin mereka menganggap kami sedang fanserving, ibu negara juga terlihat tenang tenang saja, syukurlah”

“sekarang part yuri, aku melihat tiap tetes peluh yang meluncur dari keningnya, ingin aku menyapunya namun sekarang tentu saja bukan waktu yang tepat”

“aku mendekati yuri, dia menunggu tempo, kugenggam erat tangannya, dia sedikit terkejut lalu menoleh dan menatapku, aku tersenyum padanya, kita yang terbaik yul ucapku tanpa suara, namun aku yakin yuri bisa membaca gerakan bibirku”

“yuri melakukan bagiannya dengan sempurna,syukurlah”

###################

“walaupun kami cuma membawakan 2 lagu, tapi kami sangat bangga karena sudah dihadiri oleh ibu negara”

– sica…

– eh ya yul?

– thanks untuk yang tadi…kalau tidak ada kau, mungkin suaraku tidak akan keluar

– hahaha biasa saja, kau juga tadi menolongku thanks ya.

– ya sama sama sica

– ini minumlah.”ujarku sambil menyodorkan sebotol air mineral padanya”

– sica, sebenarnya ada yang ingin ku bicarakan, tapi sebaiknya nanti saja di dorm, apa kau ada waktu? kalau kau lelah besok juga tak apa..”yuri terdengar sangat dewasa, aku semakin jatuh hati padanya”

– sampai jumpa di kamar nanti yul, “ujarku sambil meninggalkannya”

#@Dorm + Yuri’s POV#

– yah akhirnya selesai juga, aku lapar!!!!!”teriak yoona”

– aku juga!!!!!!”sahut sooyoung yangkemudian melirikku, aku tau aku harus segera pergi dari sini”

“aku berpaling dan mencari jessica, kutemukan dia sedang berbincang denga tiffany, segera kutarik tangannya”

– aku pinjam dulu jessicanya yah”tiffany hanya bengong”

“aku menarik tangan jessica ke kamar, sampai didalam kamar kututup pintu dan kukunci dari dalam”

– baiklah yul, kau mau membicarakan apa? “tanya jessica sambil mencari tombol lampu dengan tangan kanannya”

“kupegang tangannya, dan kuletakan kedua tangannya di leherku sampai melingkar dan langsung kucium dia”

– hmmphh yu,,yurii..

– Saranghaeyo sica-ah…

TBC or THE END ????

Dengan kaitkata ,

37 thoughts on “MY J

  1. auttthhhoooorrr!!! authooorrr!! *hug*

    anda baik sekaliiiii. udah bikin yulsic.. hehehe. ih gue suka banget bacanya. cerita yulsic yang ini bikin tambah cute aja..

    tbc donk tbc tbc tbc…!

  2. rainy berkata:

    waahh… ceitanya asik!!
    eh, ini pairingnya yulsic doank yah? ga ada taeny kah? hehehe
    tapi tetep author daebak!!
    aku tunggu kelanjutannya ya author..
    gomawo!!

    • estibex berkata:

      Iya chingu, ini khusus yulsic, ga ada taeny nya. Tayangan yulsic perdana di blog ini, gara2 request si gila yg lg kesetanan yulsic…

      Btw, khamsahamnida banget udah mampir chingu. *bow 90%*

  3. ggab_yul berkata:

    yulku ngomongnya koq jadi kasar gitu#plak

    ditunggu kelanjutannya

  4. maifate berkata:

    Wah ceritanya panjang, love this, jadi puas bacanya XD
    percakapannya juga seru dan enak dibaca, gomawo buat hiburan membacanya 😀
    bagian awalnya sih rada nyebelin soalnya Yuri terlalu banyak mengumpat dalam hati, kejam amir si Yul, wkwkwk
    wogh, ada YoonYulnya, lucu =3
    dasar si Yoona, pasti gara2 terlalu sering main drama jadi enteng kalau soal mencium, wkwkwk
    wah Yuri dapat pemandangan bagus tuh, dasar byuntae Yul XD

    Thor, rasanya kalau baca fanfic ini bisa buat orang yg gak suka YulSic jadi suka lho 😉

    pengennya sih TBC tapi terserah author saja deh 😀
    tapi sumpah walau aku netral terhadap pasangan YulSic, aku suka banget baca fanficmu ini 😀
    *ngasih 2 jempol tangan + 2 jempol kaki

    • estibex berkata:

      Jempol kaki buat apaan?#plak

      btw, aku sempat kecewa ma ff ini, soalnya waktu bikin endingnya aku buru2, jadi alurnya kecepatan di bagian akhir, aku bingung kog masih ada yg mau baca nih ff…

      Ya berhubung para yulsic shipper minta TBC, aku lanjut aja deh, ntar pada demo. Wkwkwkwk…

      Tapi kalo ada waktu jg sih. Hehehe.

      #kabuuuurrr!!!!!

  5. taetae_fun berkata:

    ahahahaha,kasian yuri trsiksa.,,
    ngakak bca ff nie,,apalagi pas tifany ngeluarin jrus
    Eye-smile no-jutsu nya..

    TBC,TBC,TBC aja y.

  6. Kungttadadak berkata:

    TBC PLEAAASE

  7. atikakita berkata:

    TBC thor 😀

    lanjutttt next chapter ! no children kekeke

  8. ryne#s0ne berkata:

    TBC AJA THOR..
    Lanjuuuut

  9. cicak-salto berkata:

    Salam kenal Reader baru 🙂
    ff ny KEREN & T.O.P.B.G.T
    TBC TBC TBC YA ?!
    #memohon dengan sangat

    • estibex berkata:

      Wkakakak cicak salto, oid nya lucu. emang cicak bisa salto ya?#abaikan

      Thanks udah mampir chingu, komen ente jg sangat berharga buat ane. Lanjut gan. Lho?

      *maklum, lg radang virus kaskuser*

  10. kazamasoneGABRIEL_LUCIFER berkata:

    Nice^^

  11. Benk berkata:

    Setelah sekian lama gak nongol, akhirnya apdet ff panjangg . Semangatt lanjutin,thor !

    • estibex berkata:

      Hehe iya chingu, lama banget ga nongol.#emangnya kura2? Soalnya sibuk banget, ga ada waktu buat ngetik, padahal plotnya bejibun. #apaan tuh bejibun? Entahlah#
      btw apa kabarnya chingu? Ane yakin ente baik2 saja. Thanks masih mau berkunjung k gubuk reot ane ini*bow 90%*

      #curcol pov#
      ini bikinnya dengan sangat2 terpaksa chingu, gara2 sone newbie yg lg tergila gila ma yulsic. Maka lahirlah ff nista ini demi memuaskan hawa nafsu & hasrat duniawi si oknum. Ampun DJ…!!!!

  12. Putri berkata:

    Maaf thor sbelumnya, mau kasih saran
    sepertinya ada kata2 yg trlalu kasar seperti “bertemu dgn bab* ini” “dasar bab*” “si bren*sek” bisa gak kata2 seperti itu diganti

    Tapi cerita ff nya bagus kok thor 😀
    lanjutkan iah thor

  13. nuuuuu… gufe kangen tulisan lo.. betewe, mo komen dikit..

    aduh backgroundnya itu bikin tulisannya gak kebaca nu. serius deh…

    lo cepet donk apdet cerita lagi.. NC!!! okeeee???? gue paling suka NC buatan lo. top markotop, belom ada yang ngalahin. biar pake ada skip2 segala. mehehehe.

    • maifate berkata:

      setuju banget XD
      yadong banget sih wkwkwk

      • estibex berkata:

        Enak aja…
        Kuketok juga ntar kepala kalian berdua…

      • bener banget cimon.. emang si nunu musti di pelet dulu biar mo lanjut keknya. taeny ya nu? ayolah… tambah ganteng lo entar kalo menyenangkan gue.

      • estibex berkata:

        talk to ma hand…
        U read this?

        TALK TO MY HAND…

        Sebenarnya sih bisa aja cepat update, tapi syarat dan ketentuan berlaku… Baca F.A.Q #emang pake F.A.Q segala nih gubuk reot?Wah ga ada ya, yaudah langsung FTF aja, syarat & ketentuan sebagai berikut:

        1. No Smoking Girl << harus update dulu n plot tetap yuri.

        2. Ai No Aru Seikatsu << harus update dulu n panjaaaaang ceritanya.

        3. Dilarang keras melakukan tawar menawar.

        4. Syarat & ketentuan mutlak dan tidak dapat dibantah.

        5. Setelah update segera berikan notif, selambat lambatnya 1 x 24 jam.

        6. Dilarang protes.

        7. Dilarang menghujat author.

        8. Ga pake lama.

        #####

        ya berhubung sesama fudanshi,cukup segitu aja syaratnya, jgn banyak2, aku kan sungkan. Hehehe

      • maifate berkata:

        Hedeh, ujung2nya minta Ai no Aru Seikatsu lg XD
        ya deh, mudah2an tuh cerita bisa tamat, amin O:)

      • estibex berkata:

        hehehehe…. seperti biasa monmon…

  14. beby berkata:

    sepertinya telat banget ya hehehehhe
    asik asik yulsic jadian asoy hehehehe
    mantap thor

  15. retarol berkata:

    Tbc,,,masa end kyak gitu? Hrs lanjut

  16. sequel..sequel..sequel..
    nanggung thor..

  17. jungyu berkata:

    hi..i’m new reader..
    Kyaaaa yulsic jjang!
    Yayaya.. Tbc donk.. Lanjoot lanjoot!

  18. Kimtaeyeoung berkata:

    Wawah yul awal2nya sengsara banget deh tapi akhirnya yulsic yang menggemaskan..
    Keren thor..

  19. YoonAddict berkata:

    Tbc ajaaah dunk……
    Please——-

  20. taengppany berkata:

    yoona demi ramen kau mau nyium yuri?ya ampuunnn -_-

    aih pas sicajatoh dan yuri nangkep sica itu romantis banget dah

  21. chizusan berkata:

    annyeong.
    reader br.
    aku suka sangat suka.
    secara q yulsic shipperg
    hehehehe.
    lanjut.

  22. kwon jess berkata:

    Wwoahh.. Author daebak
    Lanjut thor aq sllu stia mnunggu

  23. Fey_yulsicforever berkata:

    _readr bru£ wow nie ff lezat di baca nikmat dirasa haha tbc lah pasti. Keren baday£ thr..¥

Tinggalkan Balasan ke marisa suka makan roti Batalkan balasan